Minggu, 12 Februari 2012

STANDARISASI MUTU PEMBINA



Pengantar.

Standarisasi ini dibuat berdasarkan analisa dan pengalaman penulis, sehingga berbagai keahlian khusus atau hal-hal yang tidak mampu dikuasai oleh Pembina/Pelatih dalam latihan-latihan atau dalam kegiatan diserahkan kepada instruktur.

I.              LULUSAN KURSUS ORIENTASI

In-put :
Orang Dewasa yang belum menjadi anggota Pramuka
  1. Orang Dewasa yang telah menjadi anggota Pramuka
  2. Andalan
  3. Majelis Pembimbing
Out-put :
  1. Mengetahui AD & ART Gerakan Pramuka
  2. Mengetahui Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
  3. Mengetahui tentang anggota Gerakan Pramuka dan program pendididikan anggota muda, serta anggota dewasa muda
  4. Mengetahui peran dan fungsi Majelis Pembimbing
  5. Memahami jenjang kursus dalam pendidikan Kepramukaan
Out-come :
  1. Bersedia menjadi Pembina Pramuka di Gugusdepan atau siap untuk membentuk Gugusdepan yang baru.
  2. Bersedia menjadi Andalan/ menjadi Andalan yang paham, peduli dan dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai Andalan di kwartirnya.
  3. Menjadi Majelis Pembimbing yang peduli terhadap kehidupan Gerakan Pramuka di kwartirnya.

I.              LULUSAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA
MAHIR TINGKAT DASAR
In-put :
  1. Pembina Gugusdepan
  2. Orang Dewasa yang telah pernah menjadi anggota Pramuka baik Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega
  3. Andalan atau anggota Majelis Pembimbing yang berkeinginan menambah wawasan dan mendalami kepramukaan
Out-put :
  1. Memahami AD & ART Gerakan Pramuka
  2. Memahami Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
  3. Memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
  4. Memahami tentang anggota Gerakan Pramuka dan program pendididikan anggota muda, serta anggota dewasa muda
  5. Memahami tentang cara mengelola satuan secara umum
  6. Memahami bagaimana cara membina Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
  7. Memahami berbagai upacara Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
  8. Mengetahui cara membentuk dan menyelenggarakan kegiatan forum Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
  9. Mengetahui SKU/TKU; SKK/TKK untuk Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
  10. Memahami berbagai ”keterampilan dasar latihan dan teknik kepramukaan” untuk golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
  11. Mengetahui administrasi regu, satuan dan Gudep
  12. Memahami peran dan fungsi Majelis Pembimbing
  13. Dapat membuat program latihan sedikitnya selama satu tahun



Out-come :

  1. Menjadi Pembina Pramuka di Gugusdepan atau siap untuk membentuk Gugusdepan yang baru.
  2. Menjadi Pembina Pramuka Mahir yang dapat mengemban sistem nilai Gerakan Pramuka.
  3. Dapat menerapkan dan mengembangkan materi kecakapan atau keterampilan dasar yang disampaikan dalam kursus tersebut.

MASA PENGEMBANGAN (NARA KARYA – 1) :

  1. Pembina aktif membina salah satu satuan Siaga, Penggalang,  Penegak, atau Pandega.
  2. Dapat memberi contoh penerapan nilai-nilai dan kecakapan bagi peserta didiknya.
  3. Dapat membuat program latihan secara berkesinambungan menurut prosedur yang ada dan dapat melaksanakan program tersebut dengan baik.
  4. Bagi Pembina Siaga sedikitnya bisa membentuk seorang Siaga Tata dengan lima TKK, dua orang Siaga Bantu dengan masing-masing tiga TKK, dan tiga orang Siaga Mula dengan masing-masing satu TKK.
  5. Bagi Pembina Penggalang sedikitnya bisa membentuk seorang Penggalang Terap dengan lima TKK, dua orang Penggalang Rakit dengan masing-masing tiga TKK, dan tiga orang Penggalang Ramu dengan masing-masing satu TKK.
  6. Bagi Pembina Penegak, sedikitnya bisa membentuk seorang Penegak Laksana dengan lima TKK, dua orang Penegak Bantara dengan masing-masing tiga TKK, dan tiga orang Penegak yang telah menyelesaikan separuh SKU Penegak Bantara dengan masing-masing satu TKK.
  7. Bagi Pembina Pandega, sedikitnya bisa membentuk seorang Pandega dengan lima TKK, dua orang Pandega yang telah menyelesaikan 75% SKU Pandega dengan masing-masing tiga TKK, dan lima orang Pandega yang telah menyelesaikan 50% SKU Pandeka dengan masing-masing satu TKK.

(Kepadanya dapat diberikan Lencana Nara Karya I, dan diberi hak untuk mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan) 

II.            LULUSAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA
MAHIR TINGKAT LANJUTAN

In-put :
  1. Pembina Gugusdepan/Andalan/Anggota Majelis Pembimbing
  2. Telah lulus Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
  3. Telah lulus Masa Pengembangan Nara Karya-1

Out-put :

UMUM :

  1. Telah memahami dan menerapkan semua materi KML, dan dihayati lewat praktek.
  2. Menghayati AD & ART Gerakan Pramuka, mampu menyusun dan mengembangkan kegiatan latihan di gugusdepan dengan tetap berpedoman pada AD & ART.
  3. Penghayatan PDK & MK sebagai sumber dan kerangka dasar seluruh kegiatan kepramukaan.
  4. Memahami Motto Gerakan Pramuka, dan dapat menjabarkan Motto dalam setiap kegiatan di Gugusdepan.
  5. Mampu mengaktualisasikan pendidikan kepramukaan sesuai dengan perkembangan jaman.
  6. Memahami dan mampu menerapkan berbagai jenis perkemahan dan mampu menyelenggarkan dengan baik (Persari, Persami, Jambore, Gladian, Perkemahan Loma Tingkat, Perkemahan Bakti Saka, Perkemahan Wirakarya).
  7. Menguasai Scouting Skill/Scouting Technique.
  8. Mampu menanamkan disiplin pada peserta didik.
  9. Memahami dan mampu merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi  serta mengembangkan program kegiatan peserta didik.
  10. Mampu melaksanakan – menciptakan kegiatan yang kreatif dan rekreatif.
  11. Mampu mengorganisasikan kegiatan bakti masyarakat.

KHUSUS SIAGA :

  1. Memahami perkembangan jiwa anak usia Siaga,
  2. Dapat memberi stimulasi kepada Siaga untuk mengisi SKU, SKK, dan SPG, serta paham bagaimana cara mengujinya.
  3. Mampu mendidikan Dwisatya dan Dwidarma Pramuka Siaga melalui kegiatan yang menarik.
  4. Mampu mengoirganisasikan jenis-jenis kegiatan Siaga seperti Widya Wisata, Perkemahan Sehari, dan pertemuan-pertemuan Siaga (misalnya pesta Siaga, pentas seni, gerak dan lagu, tata tertib menonton, berceritera untuk Siaga, kegiatan mengenal dan mencintai lingkungan serta penjelajahan Siaga).
  5. Mampu menyelenggarakan bermacam-macam upacara Siaga.
  6. Mampu mengelola organisasi dan administrasi Perindukan Siaga. 

KHUSUS PENGGALANG :

  1. Memahami perkembangan jiwa anak usia Penggalang.
  2. Dapat memberi stimulasi anggota Penggalang untuk mengisi SKU, SKK, dan SPG, serta paham bagaimana cara mengujinya.
  3. Mampu mendidikan Trisatya dan Dasadarma Pramuka Penggalang melalui kegiatan yang menantang dan menarik.
  4. Mampu mengoganisasikan jenis-jenis kegiatan Penggalang seperti Karya Wisata, Perkemahan Penggalang, dan pertemuan-pertemuan Penggalang pesta Penggalang, pentas seni, kemah budaya, gerak dan lagu, Sosiodrama, tata tertib menonton, api unggun & berceritera untuk Penggalang, kegiatan mengenal dan mencintai lingkungan serta penjelajahan Penggalang, Jambore, Gladian Pemimpin Regu dan Pemimpin Satuan.
  5. Mampu menyelenggarakan bermacam-macam upacara Penggalang.
  6. Mampu mengelola organisasi dan administrasi Pasukan Penggalang. 

KHUSUS PENEGAK DAN PANDEGA :

  1. Memahami perkembangan jiwa anak usia Penegak & Pandega, dan dapat menerapkan sistem Among dengan baik.
  2. Dapat memberi stimulasi anggota Penegak & Pandega untuk mengisi SKU, SKK, dan SPG, serta paham bagaimana cara mengujinya.
  3. Mampu mendidikan satya dan darma Pramuka Penegak & Pandega melalui kegiatan yang menantang dan menarik.
  4. Mampu mengoganisasikan jenis-jenis kegiatan Penegak & Pandega seperti Karya Wisata, Perkemahan Penegak & Pandega, dan pertemuan-pertemuan Penegak & Pandega (Raimuna & Musppanitera),  pesta Penegak & Pandega, pentas seni, Sosiodrama, tata tertib menonton, api unggun dan berceritera untuk Penegak & Pandega, kegiatan konservasi dan manajemen lingkungan, penjelajahan Penegak Pandega, kemah budaya, kemah bakti (Wira Karya), kemah bakti Saka (Pertisaka), Kegiatan penelitian dan pengembangan, seminar, diskusi, loka-karya, simposium, kolokium, & berbagai kegiatan life-skill. 
  5. Mampu menyelenggarakan bermacam-macam upacara Penegak Pandega.
  6. Mampu mengelola administrasi ambalan/racana.
  7. Dapat menstimulasi Penegak dan Pandega menjadi kader-kader calon Pembina Gugusdepan Pramuka.
  8. Dapat menstimulasi Penegak dan Pandega menjadi kader pembangunan.


Out-come :
  1. Menjadi Pembina Pramuka di Gugusdepan atau siap untuk membentuk Gugusdepan yang baru.
  2. Menjadi Pembina Pramuka yang dapat mengemban sistem nilai Gerakan Pramuka.
  3. Memiliki berbagai jenis keterampilan kepramukaan lanjutan dan metode penyampaiannya kepada peserta didik.
  4. Dapat menerapkan dan mengembangkan materi-materi kursus yang diaplikasikan di Gugusdepan.
  5. Giat membina Pramuka di gugusdepannya.


MASA PENGEMBANGAN (NARA KARYA – 2) :
  1. Pembina aktif membina salah satu satuan Siaga, Penggalang,  Penegak, atau Pandega.
  2. Dapat memberi contoh penerapan nilai-nilai dan kecakapan bagi peserta didiknya.
  3. Terhitung dari masa pengembangan Nara Karya-1. Bagi Pembina Siaga sedikitnya bisa membentuk satu orang Siaga Garuda, dengan 10 TKK. Tiga orang Siaga  Tata dengan lima TKK, lima orang Siaga Bantu dengan masing-masing tiga TKK, dan tujuh orang Siaga Mula dengan masing-masing satu TKK.
  4. Terhitung dari masa pengembangan Nara Karya-1. Bagi Pembina Penggalang sedikitnya bisa membentuk seorang Penggalang Garuda dengan 10 TKK, 3 orang Penggalang Terap dengan lima TKK, lima orang Penggalang Rakit dengan masing-masing tiga TKK, dan tujuh orang Penggalang Ramu dengan masing-masing satu TKK.
  5. Terhitung dari masa pengembangan Nara Karya-1. Bagi Pembina Penegak, sedikitnya bisa membentuk seorang Penegak Garuda dengan 10 TKK, tiga orang Penegak Laksana dengan lima TKK, lima orang Penegak Bantara dengan masing-masing tiga TKK, dan tujuh orang Penegak yang telah menyelesaikan separuh SKU Penegak Bantara dengan masing-masing satu TKK.
  6. Terhitung dari masa pengembangan Nara Karya-1. Bagi Pembina Pandega, sedikitnya bisa membentuk seorang Pandega Garuda dengan 10 TKK, tiga orang Pandega dengan lima TKK, lima orang Pandega yang telah menyelesaikan 75% SKU Pandega dengan masing-masing tiga TKK, dan tujuh orang Pandega yang telah menyelesaikan 50% SKU Pandega dengan masing-masing satu TKK.
*      Kepadanya dapat diberikan Lencana Nara Karya 2, pita mahir sesuai dengan jurusannya serta selendang mahir.
*      Kepadanya apabila memiliki bakat melatih diberi hak dari Kwartir Cabangnya untuk mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar. 
LAMPIRAN:

KECAKAPAN KEPRAMUKAAN DASAR
  1. Bisa melaksanakan dan memimpin baris-berbaris.
  2. Bisa melaksanakan dan memimpin berbagai upacara
a.    upacara pembukaan dan penutupan latihan
b.    upacara penerimaan anggota baru dan pindah golongan
c.upacara pelantikan S, G, T, D
d.    upacara umum
  1. Bisa membuat dan membaca sandi-sandi:
a.    Morse
b.    Semaphore
c.    Angka
d.    Arab/Jepang/Cina
e.    Ordinat
  1. Bisa tali-temali
a.    simpul mati, simpul hidup, simpul pangkal, simpul jangkar
b.    simpul Inggris
c.    simpul tusuk
d.    simpul tambat,
e.    simpul canggah,
f.     simpul kursi
g.    simpul anyam
  1. Bisa pionering
a.    membuat tandu
b.    membuat menara sederhana
c.    membuat bivak
  1. Bisa mengepak barang-barang dalam ransel
  2. Bisa mendirikan tenda
  3. Bisa membaca dan membuat peta perjalanan, peta pita, peta topografi
  4. Bisa membaca dan mengajarkan menggunakan kompas.
  5. Bisa melakukan dan memimpin senam
  6. Bisa salah satu cabang olah-raga dengan cukup
  7. Bisa melakukan pertolongan pada kecelakaan
  8. Bisa menggunakan komputer untuk program menulis dan menghitung sederhana
  9. Bisa menyanyikan, dan mengajarkan lagu Nasional, lagu Pramuka, dan lagu daerah.


KECAKAPAN KEPRAMUKAAN LANJUTAN
  1. Bisa melaksanakan dan memimpin baris-berbaris, serta menciptakan sendiri kolone.
  2. Bisa melaksanakan dan memimpin berbagai upacara:
a.    pembukaan dan penutupan latihan
b.    penerimaan anggota baru dan pindah golongan
c.    pelantikan S, G, T, D
d.    upacara umum
e.    api unggun
f.     renungan
  1. Bisa membuat, membaca dan mengembangkan sandi-sandi:
    1. Morse
    2. Semaphore
    3. Angka
    4. Arab/Jepang/Cina
    5. Ordinat
    6. Menciptakan sendiri sandi-sandi
  2. Bisa tali-temali
a.    simpul mati, simpul hidup, simpul pangkal, simpul jangkar – simpul jangkar berganda.
b.    simpul Inggris.
c.    simpul tusuk.
d.    simpul tambat.
e.    simpul canggah.
f.     simpul kursi.
g.    simpul anyam.
h.    simpul pita.
i.      simpul-simpul untuk kegiatan high-rope.
j.      Woggle.
k.    hasta karya dari tali.
  1. Bisa pionering
a.    membuat tandu.
b.    membuat menara tinggi.
c.    membuat bivak.
d.    membuat jembatan.
e.    membuat gubug/ rumah konstruksi bambu.
  1. Menguasai sedikitnya 5 jenis permainan untuk satuannya, dan dapat memodifikasinya.
  2. Bisa mengepak barang-barang dalam ransel.
  3. Bisa mendirikan dan memberi pelajaran pasang-bongkar berbagai jenis tenda.
  4. Bisa membaca dan membuat peta perjalanan, peta pita, peta topografi.
  5. Bisa membaca dan mengajarkan menggunakan kompas, dan navigasi darat tingkat sedang.
  6. Mengerti teknik climbing.
  7. Memahami kegiatan-kegiatan splash (kegiatan air) antara lain – berenang, besampan, berkayak, arung jeram, menyelam.
  8. Memiliki setidaknya 3 keterampilan khusus/kewirausahaan, dan dapat mengajarkannya pada peserta didik (misal beternak ayam, menanam anggrek, beternak belut, dsb)
  9. Memiliki kemampuan sedikitnya 10 jenis permainan untuk golongannya, dan dapat memodifikasinya.
  10. Bisa menaksir: tinggi, arus air, jarak, dan dapat mengajarkan kepada peserta didik.
  11. Dapat membaca cuaca (jenis-jenis awan).
  12. Mengenali jenis-jenis tumbuhan yang bisa dimakan dan yang tidak bisa dimakan.
  13. Dapat melakukan kegiatan jungle survival, dan mampu mengajarkan kepada peserta didik.
  14. Bisa melakukan salah satu kegiatan high-rope dan mampu mengajarkan-nya pada peserta didik.
  15. Bisa melakukan, memimpin dan menciptakan senam.
  16. Bisa salah satu cabang olah-raga dengan cukup baik.
  17. Mengerti dan mampu mengajarkan salah satu cabang bela diri.
  18. Bisa melakukan dan memberikan mengajarkan pertolongan pada kecelakaan (first aids).
  19. Bisa menggunakan/mengoperasikan sedikitnya 3 program komputer (misalnya program menulis, menghitung, menggambar) dan internet.
  20. Bisa menyanyikan, dan mengajarkan lagu Nasional, lagu Pramuka, dan lagu daerah.


Motto Gerakan Pramuka:
”Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Bhaktikan”

Motto Pusdiklat Gerakan Pramuka :
”Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa laksana”

Motto Orientasi Gerakan Pramuka :
”Jati Diriku, Amalan Satya dan Dharmaku”

Motto 50 thn Gerakan Pramuka :
”Satu Pramuka untuk Satu Indonesia”

(by : Nurdin)